• Latest
  • Trending
  • All
Sang Kaisar Aleksander dan Bajak Laut: Tentang Ketimpangan dan Standar Ganda Sosial

Sang Kaisar Aleksander dan Bajak Laut: Tentang Ketimpangan dan Standar Ganda Sosial

Mei 22, 2025

Nasib Pembangunan Jalan Batulanteh (Tepal-Baturotok) Menuntut Jawaban Resmi

Oktober 15, 2025
Tamparan dari Cimarga untuk Dunia Pendidikan

Tamparan dari Cimarga untuk Dunia Pendidikan

Oktober 15, 2025

Hutan Adat Ditebang, Suara Adat Tidak Didengar: Seruan Keadilan dari Komunitas Masukih, Gunung Mas

Oktober 14, 2025
Ketua KNPI Mimika Ajak Seluruh 18 DPC KNPI Sukseskan Rapimda dan Musda Mimika

Ketua KNPI Mimika Ajak Seluruh 18 DPC KNPI Sukseskan Rapimda dan Musda Mimika

Oktober 12, 2025
Ijin Pertambangan Rakyat, BEM Nusantara Bali-Nusra: Apa Maksud Polda NTB Berada di Balik Ini Semua?

Ijin Pertambangan Rakyat, BEM Nusantara Bali-Nusra: Apa Maksud Polda NTB Berada di Balik Ini Semua?

Oktober 11, 2025
Musdus Dusun Pamulung Kembali Ditunda, Pemerintah Desa dan BPD Sedang ke Mana? Dan ada apa?

Musdus Dusun Pamulung Kembali Ditunda, Pemerintah Desa dan BPD Sedang ke Mana? Dan ada apa?

Oktober 11, 2025

GMNI Ingatkan Gubernur Baru: Isi Jabatan Eselon Berdasarkan Kinerja, Bukan Politik

Oktober 9, 2025

BBM Langka di Pertamini Mimika, Eceran Hingga 50 Ribu Per Botol

Oktober 7, 2025

Wujudkan Implementasi Kerjasama Internasional, FISIP USB YPKP Gelar ICoBAC ke-2

Oktober 6, 2025

Jelang HUT Ke-74 Theofani, Seluruh Elemen Masyarakat Mimika Diajak Sukseskan Perayaan

Oktober 5, 2025
RUU KUHAP: Jalan Terjal Menuju Negara Polisi, Ancaman Nyata bagi Demokrasi

Bensin Pertamax dan Pertalite Langka di SPBU Mimika, Pemerintah Dideak Bertindak Cepat

Oktober 4, 2025

Desa Wisata Kampung Paife Diresmikan, Wujudkan Perlindungan Adat dan Pemberdayaan Masyarakat Kamoro

Oktober 3, 2025
  • Pengelola
  • Pedoman Pemberitaan
Kamis, Oktober 16, 2025
  • Login
Siasat
  • Home
  • Peristiwa
  • Nusantara
  • Ekonomi Bisnis
  • Budaya
No Result
View All Result
Siasat
No Result
View All Result
Home Opini

Sang Kaisar Aleksander dan Bajak Laut: Tentang Ketimpangan dan Standar Ganda Sosial

in Opini, Sosial
0
Sang Kaisar Aleksander dan Bajak Laut: Tentang Ketimpangan dan Standar Ganda Sosial
28
SHARES
314
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Oleh : Tegar KKWP

Dalam “City of God,” Santo Agustinus menceritakan kisah seorang bajak laut yang ditangkap oleh Alexander Agung. Kaisar dengan marah bertanya kepadanya, “Beraninya kau mengganggu lautan?” Bajak laut itu menjawab, “Beraninya kau mengganggu seluruh dunia? Karena aku melakukannya dengan perahu kecil, aku disebut bajak laut dan pencuri. Kau, dengan angkatan laut yang besar dan mengganggu dunia disebut kaisar,” kutipan dari buku Pirates and Emperors: karya Norm Chomsky.

RelatedPosts

Nasib Pembangunan Jalan Batulanteh (Tepal-Baturotok) Menuntut Jawaban Resmi

Tamparan dari Cimarga untuk Dunia Pendidikan

Musdus Dusun Pamulung Kembali Ditunda, Pemerintah Desa dan BPD Sedang ke Mana? Dan ada apa?

Cerita ini berasal dari pertemuan legendaris antara Aleksander Agung dan seorang bajak laut yang dia tangkap. Dalam percakapan tersebut, si perompak membalik logika kekuasaan: bahwa perbuatan yang sama bisa dinilai secara sangat berbeda, tergantung siapa yang melakukannya dan dalam konteks apa yang dia dilakukan.

Pernyataan itu menjadi tamparan keras terhadap standar ganda sosial yang begitu melekat dalam peradaban manusia. Mengapa masyarakat memuliakan sang kaisar dan memenjarakan sang perompak, padahal keduanya melakukan tindakan yang esensinya sama: merampas, menaklukkan, dan mengambil hak orang lain.

Manusia sering kali terjebak pada cover atau sampul. Apa yang terlihat indah, rapi, berwibawa, dan besar cenderung diterima lebih mudah sebagai benar dan sah. Maka dari itu, seorang kaisar dengan pakaian kebesaran, istana megah, dan pasukan yang teratur akan lebih mudah disebut sebagai “pemimpin adil” daripada perompak yang kumuh dan membawa pedang karatan.

Namun, apakah pengakuan moral bisa dibentuk hanya dari tampilan dan struktur?

Tidak jarang, sejarah memperlihatkan bahwa banyak penguasa yang secara sistematis menindas, merampok, dan menyebarkan kekerasan, tetapi tetap dikenang sebagai pahlawan hanya karena mereka menang dan membangun narasi yang bagus.

Fenomena ini mengungkap satu hal penting: bahwa sesungguhnya masyarakat masih banyak menilai moralitas berdasarkan bentuk, bukan esensi. Inilah mengapa keindahan sering dikira kebaikan, dan kekuatan sering dikira kebenaran.

Padahal seperti kantung semar yang memikat serangga dengan aroma manis untuk kemudian mencernanya perlahan-lahan, keindahan bisa menjadi jebakan paling mematikan jika tidak dikaji secara kritis. Dalam dunia modern pun, hal ini terus berulang: dari politikus yang manis di layar tapi bengis di belakang layar, hingga perusahaan besar yang melakukan eksploitasi namun disanjung karena CSR dan iklan mengharukan.

Jadi Siapa Sebenarnya penjahat di sini?

Pelajaran dari kisah Aleksander dan perompak bukan hanya tentang sejarah atau anekdot, tapi cermin yang mengajak kita mempertanyakan nilai-nilai yang selama ini kita anggap mutlak. Apakah kita benar-benar mengerti siapa yang jahat dan siapa yang benar, atau hanya ikut arus berdasarkan opini mayoritas dan citra yang dibangun?

Jika kita ingin membangun masyarakat yang adil, maka kita harus berani melampaui sampul dan menilai dari substansi. Mulai dari pertanyaan paling sederhana: apa yang mereka lakukan, bukan siapa mereka dan seberapa megah mereka tampil?


Sudah saatnya mari kita membuka mata terhadap ketimpangan logika dalam menilai kebaikan dan keburukan. Tak selamanya yang besar itu benar, dan yang kecil itu salah. Tak selamanya yang indah itu baik, dan yang kasar itu jahat. Dunia akan lebih adil jika kita mampu menilai dari dalam, bukan hanya dari luar…

Thanks for watching, apabila ada kata atau kalimat yang menyesatkan, janganlah ragu untuk mengkritik atau memberi saran, karena manusia adalah tempatnya salah dan lupa, “wajar manusia bukan nabi boy..”

Share11SendShare
Siasat ID

Siasat ID

surel: siasatindonesia [at] gmail.com

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mahasiwa KKL UNSA Desa Pemasar Adakan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik

Mahasiwa KKL UNSA Desa Pemasar Adakan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik

Agustus 1, 2023
Che Guevara: Jika Anda Bergetar dan Geram Setiap Melihat Ketidakadilan, Maka Anda Adalah Kawan Saya

Che Guevara: Jika Anda Bergetar dan Geram Setiap Melihat Ketidakadilan, Maka Anda Adalah Kawan Saya

Agustus 26, 2022
Pilkades Batu Bangka Diminta Pemungutan Suara Ulang, Ada Persoalan Data Pemilih

Pilkades Batu Bangka Diminta Pemungutan Suara Ulang, Ada Persoalan Data Pemilih

November 4, 2022
DPD PSI Pemalang Apresiasi langkah KPK dalam OTT terhadap Sejumlah Pejabat Pemkab Pemalang

DPD PSI Pemalang Apresiasi langkah KPK dalam OTT terhadap Sejumlah Pejabat Pemkab Pemalang

1
Ramaikan Hari Kemerdekaan, Karang Taruna Limbangan Adakan Lomba Layang-layang

Ramaikan Hari Kemerdekaan, Karang Taruna Limbangan Adakan Lomba Layang-layang

1
Wujud Solidaritas, IKA SMANCO galangkan Santunan Muharam Anak Yatim

Wujud Solidaritas, IKA SMANCO galangkan Santunan Muharam Anak Yatim

1

Nasib Pembangunan Jalan Batulanteh (Tepal-Baturotok) Menuntut Jawaban Resmi

Oktober 15, 2025
Tamparan dari Cimarga untuk Dunia Pendidikan

Tamparan dari Cimarga untuk Dunia Pendidikan

Oktober 15, 2025

Hutan Adat Ditebang, Suara Adat Tidak Didengar: Seruan Keadilan dari Komunitas Masukih, Gunung Mas

Oktober 14, 2025
Siasat

Copyright © 2023 Siasat.ID.

Navigate Site

  • Pengelola
  • Pedoman Pemberitaan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Nusantara
  • Ekonomi Bisnis
  • Budaya

Copyright © 2023 Siasat.ID.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In