• Latest
  • Trending
  • All

Hutan Adat Ditebang, Suara Adat Tidak Didengar: Seruan Keadilan dari Komunitas Masukih, Gunung Mas

Oktober 14, 2025

Kontraktor Bersedia Bersihkan Timbunan dan Bangunan Darurat Diatas Drainase

November 13, 2025

Kepala Distrik Wania Ambil Langkah Strategis Gelar “Clean Friday” Atasi Banjir

November 13, 2025

Pemerintah Kampung Nawaripi Tetapkan 30 Persen Dana Desa Sebagai Jaminan untuk Koperasi Merah Putih

November 12, 2025
DPD BMP Provinsi Papua Selatan Bersama DPC GMNI Merauke Gelar Dialog Kebangsaan Bersama Tokoh Adat Memperingati Hari Pahlawan

DPD BMP Provinsi Papua Selatan Bersama DPC GMNI Merauke Gelar Dialog Kebangsaan Bersama Tokoh Adat Memperingati Hari Pahlawan

November 11, 2025
Peduli Sesama, GMNI Cabang Toraja Utara Salurkan Bantuan untuk Korban Terdampak Kebakaran

Peduli Sesama, GMNI Cabang Toraja Utara Salurkan Bantuan untuk Korban Terdampak Kebakaran

November 11, 2025
KCD Lombok Barat – Mataram Tumbuhkan Jiwa Leadership Peserta LDKS SMAN 6 Mataram

KCD Lombok Barat – Mataram Tumbuhkan Jiwa Leadership Peserta LDKS SMAN 6 Mataram

November 11, 2025
Musim Hujan dan Ancaman Banjir di Bima

Musim Hujan dan Ancaman Banjir di Bima

November 11, 2025
Syaikhona KH. Kholil Bangkalan Jadi Pahlawan Nasional, NasDem Jatim Apresiasi Pemerintah

Syaikhona KH. Kholil Bangkalan Jadi Pahlawan Nasional, NasDem Jatim Apresiasi Pemerintah

November 10, 2025
BPP Guluk-Guluk Adakan Panen Padi IP 300 Varietas Padi Hibrida

BPP Guluk-Guluk Adakan Panen Padi IP 300 Varietas Padi Hibrida

November 8, 2025
Perkuat Basis Desa dan Lobi Kultural, Aliansi Pejuang PPS Susun Ulang Strategi

Perkuat Basis Desa dan Lobi Kultural, Aliansi Pejuang PPS Susun Ulang Strategi

November 6, 2025
Dukung Penghijauan Lokasi Wisata Mile 21, Enviromemntal PTFI Bantu 2000 Pohon

Dukung Penghijauan Lokasi Wisata Mile 21, Enviromemntal PTFI Bantu 2000 Pohon

November 5, 2025
Kepala Kampung Nawaripi Redam Ketegangan, KBM SMAN 1 Mimika Aman Tanpa Gangguan

Kepala Kampung Nawaripi Redam Ketegangan, KBM SMAN 1 Mimika Aman Tanpa Gangguan

November 5, 2025
  • Pengelola
  • Pedoman Pemberitaan
Jumat, November 14, 2025
  • Login
Siasat
  • Home
  • Peristiwa
  • Nusantara
  • Ekonomi Bisnis
  • Budaya
No Result
View All Result
Siasat
No Result
View All Result
Home Nusantara

Hutan Adat Ditebang, Suara Adat Tidak Didengar: Seruan Keadilan dari Komunitas Masukih, Gunung Mas

in Nusantara, Polhukam
0

Perwakilan Masyarakat Adat Komunitas Masukih Mendatangi Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah

27
SHARES
297
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Oleh : Yumero (Jurnalis Masyarakat Adat Di Kalteng)

Gunung Mas, Siasat ID – Masyarakat Adat Komunitas Masukih, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, mendatangi Kantor Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah pada Rabu, (8/10/2025). Masyarakat Adat Komunitas Masukih datang untuk menelusuri laporan masyarakat adat melalui Surat Damang (Kepala Adat) Kecamatan Miri Manasa, Kabupaten Gunung Mas.

RelatedPosts

Perkuat Basis Desa dan Lobi Kultural, Aliansi Pejuang PPS Susun Ulang Strategi

Dukung Penghijauan Lokasi Wisata Mile 21, Enviromemntal PTFI Bantu 2000 Pohon

Kodim 1710 Mimika Gelar Pendalaman Materi Mountaineering dalam Rangka HUT ke-18 Satuan Karya Wira Kartika

“Kedatangan kami untuk menelusuri laporan kami. Sejak tanggal 1 September 2025 sampai saat ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah daerah Gunung Mas, karena itu kami sampai datang ke tingkat Provinsi”, ujar Ferdison, perwakilan masyarakat adat komunitas Masukih.

Berdasarkan laporan tersebut, ada aktivitas alat berat (excafator) yang masuk di wilayah Hutan Adat Himba Antang Ambun Liang Bungai. Aktivitas tersebut diduga melakukan pengalian emas secara illegal, sehingga masyarakat adat menolak tegas kegiatan tersebut.

“Laporan ini kita minta ditindaklanjuti secepatnya, terutama untuk excafator yang beroperasi di hutan adat kami, yang melakukan pengalian emas secara illegal. Kami masyarakat adat menolak aktivitas tersebut”, jelas Ferdison.

Kronologi awal, dari tanggal 3 Febuari 2025, pernah dilakukan penolakan aktivitas mekanis di wilayah adat dan hutan adat. Waktu itu dibuat sebuah kesepakatan di kecamatan bersama pelaku usaha. Kemudian pada tanggal 1 September 2025, pelaku usaha sudah kehabisan tempat yang disepakati, mereka bersih keras naik lagi ke hutan adat yang dilarang.

“Dimulai sejak tanggal 3 Febuari 2025, dilakukan penolakan aktivitas mekanis di wilayah adat dan hutan adat, waktu itu dibuat kesepakatan dengan oknum pelaku usaha di Tingkat kecamatan namun tidak ditanggapi, lalu pada tanggal 1 september 2025 oknum pelaku usaha itu menerobos dan tetap memasuki hutan adat kami”, tegas Ferdison.

Lima belas hari sebelum 1 September 2025, excafator memasuki hutan adat, lalu membabat hutan adat. Ada 6 (enam) unit excafator yang sudah masuk dan terus beraktivitas hingga sekarang. Secara hukum adat para pengurus adat dari lembaga adat sudah berusaha namun tetap tidak dihiraukan.

Kepala Adat (Damang) Tegaskan Pelanggaran Adat dan Aturan Negara di Hutan Adat

Hutan Adat Himba Antang Ambun Liang Bungai di Kecamatan Miri Manasa, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah telah diakui secara resmi oleh KLHK,  kini menghadapi ancaman nyata. Masyarakat adat melaporkan adanya aktivitas alat berat yang diduga kuat untuk penambangan ilegal.

Damang Miri Manasa, Tonadi D. Encun, menegaskan pihaknya telah menerima laporan dari  pengurus hutan adat dan menilai tindakan tersebut melanggar kesepakatan adat serta aturan kementerian. Ia berharap pemerintah daerah dan provinsi segera turun tangan menindaklanjuti laporan tersebut.


“Wilayah ini tidak boleh digarap dengan alat mekanis, hanya dengan cara-cara kearifan lokal, pemerintah daerah dan provinsi harus segera menindaklanjuti secepatnya” ujarnya.

AMAN Kalteng: Pelanggaran Hak Adat, Ancaman Kedaulatan Ekologis

Pj. Ketua AMAN Kalimantan Tengah, Yoga A.S, menilai penggarapan Hutan Adat Komunitas Masukih, Gunung Mas, Kalimantan Tengah, oleh penambang emas illegal merupakan pelanggaranserius terhadap hak-hak masyarakat adat dan kedaulatan ekologis mereka.


Ia menegaskan, tindakan itu tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengoyak tatanan sosial dan hukum adat yang telah dijaga turun-temurun.
AMAN Kalteng menuntut perlindungan nyata, bukan sekadar pengakuan simbolik, atas wilayah adat yang menjadi sumber hidup, identitas, dan spiritualitas komunitas Masukih.

Terakhir, Yoga A.S, menyampaikan poin-poin sikap AMAN Kalteng yakni mendorong penghentian segera aktivitas tambang emas illegal di hutan adat Masukih, juga mendorong penegakan hukum terhadap pelaku dan pihak yang membiarkan aktivitas illegal tersebut. Kemudian mendorong pemulihan ekologis dan sosial budaya atas kerusakan yang telah terjadi, libatkan masyarakat adat dalam setiap proses perencanaa dan pengambilan keputusan yang menyangkut hidup mereka.

Tags: Gunung MasKalimantan TengahMasyarakat Adat Komunitas Masukih
Share11SendShare
Siasat ID

Siasat ID

surel: siasatindonesia [at] gmail.com

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mahasiwa KKL UNSA Desa Pemasar Adakan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik

Mahasiwa KKL UNSA Desa Pemasar Adakan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik

Agustus 1, 2023
Che Guevara: Jika Anda Bergetar dan Geram Setiap Melihat Ketidakadilan, Maka Anda Adalah Kawan Saya

Che Guevara: Jika Anda Bergetar dan Geram Setiap Melihat Ketidakadilan, Maka Anda Adalah Kawan Saya

Agustus 26, 2022
Pilkades Batu Bangka Diminta Pemungutan Suara Ulang, Ada Persoalan Data Pemilih

Pilkades Batu Bangka Diminta Pemungutan Suara Ulang, Ada Persoalan Data Pemilih

November 4, 2022
DPD PSI Pemalang Apresiasi langkah KPK dalam OTT terhadap Sejumlah Pejabat Pemkab Pemalang

DPD PSI Pemalang Apresiasi langkah KPK dalam OTT terhadap Sejumlah Pejabat Pemkab Pemalang

1
Ramaikan Hari Kemerdekaan, Karang Taruna Limbangan Adakan Lomba Layang-layang

Ramaikan Hari Kemerdekaan, Karang Taruna Limbangan Adakan Lomba Layang-layang

1
Wujud Solidaritas, IKA SMANCO galangkan Santunan Muharam Anak Yatim

Wujud Solidaritas, IKA SMANCO galangkan Santunan Muharam Anak Yatim

1

Kontraktor Bersedia Bersihkan Timbunan dan Bangunan Darurat Diatas Drainase

November 13, 2025

Kepala Distrik Wania Ambil Langkah Strategis Gelar “Clean Friday” Atasi Banjir

November 13, 2025

Pemerintah Kampung Nawaripi Tetapkan 30 Persen Dana Desa Sebagai Jaminan untuk Koperasi Merah Putih

November 12, 2025
Siasat

Copyright © 2023 Siasat.ID.

Navigate Site

  • Pengelola
  • Pedoman Pemberitaan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Nusantara
  • Ekonomi Bisnis
  • Budaya

Copyright © 2023 Siasat.ID.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In