Timika, Siasat.id – Pemerintah Kampung Nawaripi pada Senin (20/10/2025) menyalurkan paket sembako bantuan dari Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Sosial (Dinsos) kepada masyarakat asli Nawaripi dan warga Orang Asli Papua (OAP) lainnya.
Pembagian dilakukan pada sore hari di RT 1 dan RT 2. Namun karena hari mulai gelap dan situasi menjadi rawan, tim pembagi sembako menghentikan kegiatan dan kembali ke kantor kampung.
Kepala Kampung Nawaripi, Norman Ditubun, bersama Bendahara Kampung Arden Temorubun, Babinpotdirga, Serka Kasimiru Anitu dan Babinsa Koramil 1710-02/ Kota Kopka Ian F memimpin langsung kegiatan pembagian tersebut. Sekitar pukul 19.00 WIT, tim kembali ke kantor kampung dan melanjutkan pelayanan di sana.
Norman menjelaskan, sebagian besar warga di RT 1 dan RT 2 telah menerima bantuan, sementara sisanya dapat mengambil keesokan harinya di depan kantor pelayanan administrasi kampung.
“Jumlah warga asli Nawaripi dan OAP lainnya cukup banyak, sehingga bantuan sembako yang ada harus dibagi secara proporsional agar semua bisa kebagian,” ujar Norman.
Menurutnya, total bantuan yang diterima mencapai lebih dari 200 paket sembako. Seluruh bantuan itu akan disalurkan khusus kepada warga OAP yang berdomisili di Kampung Nawaripi.
Karena bantuan ini bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus), maka penerimanya dibatasi hanya untuk warga asli Papua. Hal ini sesuai arahan Kepala Distrik Wania yang menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan penyerahan langsung dari Bupati Mimika.
“Ibu Kadistrik meminta agar kepala kampung membagi secara adil kepada OAP. Pokoknya diatur baik supaya tidak ada warga yang ribut karena tidak dapat sembako,” tambah Norman.
Ia menegaskan, pihaknya tidak menerima data pasti mengenai jumlah penerima dari distrik maupun Dinsos. Namun, berdasarkan informasi dari Dinsos, untuk wilayah Distrik Wania, bantuan hanya diperuntukkan bagi 500 kepala keluarga (KK).
“Kalau 500 KK untuk satu distrik, berarti tiap kampung harus bagi secara proporsional. Makanya kami diminta fokus menyalurkan ke warga OAP agar tidak ada yang protes. Intinya, pembagian harus adil dan tertib,” jelasnya.