Jayapura, Siasat ID – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Gubernur Papua telah usai, dan masyarakat Papua telah menyaksikan proses pelantikan gubernur Papua terpilih periode 2025-2030. Lukas Haay, Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Cabang Kota Jayapura, menyampaikan aspirasinya terkait posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua yang menurutnya sangat penting untuk menjadi perhatian Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang baru saja dilantik Presiden RI di Istana Negara.
”Posisi Sekda Papua perlu menjadi perhatian kita semua,” ujar Haay. Ia berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Papua terpilih memberikan perhatian khusus pada pengisian jabatan Sekda.
Dia menekankan bahwa posisi tersebut sebaiknya diisi oleh Orang Asli Papua (OAP) yang berasal dari wilayah adat Tabi atau Saireri.
”10 tahun kepemimpinan alm. Bapak Lukas Enembe jabatan SEKDA Provinsi Papua dipimpin oleh saudara-saudara kita dari Nusantara. Apakah tidak ada ASN OAP yang memenuhi syarat?” tanyanya (9/10).
Haay berharap PSU yang telah usai mari kita sama sama berpikir posisitif dan menyuarakan energi teebaik kepada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru untuk menata kelola pemerintahan dan menempatkan jabatan birokrasi sesuai dengan golongan dan jemampuan, terutama habatan Sekda Papua nantinya. Saya sangat yakin dukungan masyarakat asli Papua serta Nusantara agar hal ini menjadi catatan penting bagi kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang baru. Visi dan Misi Papua Cerah dapat direalisasikan dengan mengedepankan prioritas wilayah adat di Provinsi Papua.
”Kepemimpinan Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang baru saya harap tidak mengisi jabatan baik Eselon I, 2, dan berdasarkan kepentingan politik, tetapi harus lebih kepada melihat kinerja yang baik di pemerintahan Provinsi Papua,” pungkasnya.