Jayapura, Siasat ID– Menyikapi pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Provinsi Papua, Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Jayapura menyerukan kepada seluruh rakyat Papua untuk menggunakan hak pilihnya secara bertanggung jawab dan berintegritas. PSU merupakan kesempatan untuk memperbaiki proses demokrasi dan menegakkan kembali kedaulatan rakyat yang sempat terciderai.
Ketua DPC GMNI Jayapura, Lukas Haay, menekankan bahwa PSU bukan hanya soal memilih ulang, tetapi momentum memperbaiki arah demokrasi di Papua. “Kami mengajak seluruh masyarakat Papua, khususnya generasi muda dan pemilih pemula, untuk tidak golput dan hadir di TPS. Gunakan hak pilih dengan kesadaran politik yang tinggi,” ujarnya (5/8).
Sementara itu, Sekretaris DPC GMNI Jayapura, Julio Akhgan Sulung Patandung, menambahkan bahwa masyarakat harus mewaspadai dan menolak segala bentuk politik uang, intimidasi, dan kecurangan lainnya yang kerap merusak integritas pemilu.
“Politik uang adalah bentuk penghinaan terhadap rakyat. Suara kita tidak bisa ditukar dengan amplop, sembako, atau janji-janji sesaat. Rakyat Papua harus berani berkata tidak untuk segala bentuk manipulasi demokrasi,” tegas Julio.
GMNI Jayapura juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif mengawasi jalannya PSU, serta mendorong penyelenggara pemilu dan aparat keamanan agar menjamin proses berjalan secara jujur, adil, dan transparan.
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap demokrasi rakyat, GMNI Jayapura membuka ruang advokasi dan pemantauan partisipatif bagi masyarakat yang ingin melaporkan dugaan pelanggaran selama proses PSU berlangsung.
“Datang ke TPS, coblos dengan hati nurani, dan jaga suara kita bersama-sama. Demokrasi yang sehat dimulai dari rakyat yang sadar dan berani melawan segala bentuk kecurangan,” tutup Lukas Haay.