Oleh: Mifdal Zusron Alfaqi, Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Malang.
Anak jalanan merupakan istilah anak tunawisma yang menjadikan jalanan sebagai tempat hidupnya. Keberadaan anak jalanan di kota Malang masih menjadikan dinamika tersendiri dalam masalah akses pendidikan. Padahal pendidikan merupakan pondasi utama dalam mensejahterakan kehidupan masyarakat. Realitanya anak jalanan lebih memilih untuk mencari kebutuhan keluarganya daripada pendidikan.
Permasalahan anak jalanan tersebut yakni dalam menumbuhkan moral dan keterampilan yang layaknya dibutuhkan pada peserta didik dalam sekolah formal lainnya salah satunya melalui 21st century skill.

Untuk membangun 21st century skill perlu adanya pendekatan kearifan lokal sebagai representasi lunturnya budaya yaitu melalui internalisasi nilai-nilai edukasi dan moral tokoh Pandawa 5 dengan metode learn to shine sebagai penguatan dan solusi keterbatasan akses pendidikan, sehingga mampu mewujudukan SDGs poin ke 4 yakni education for all pada anak jalanan di kota Malang.
Berangkat dari permasalahan tersebut tim pengabdian kepada masyarakat Universitas Negeri Malang mengadakan kegiatan internalisasi nilai moral tokoh Pandawa 5 kepada anak-anak jalanan di Kota Malang. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Minggu 09 Juni 2024 di Gubuk Sekolah Kali (SELI) dan bekerjasama dengan komunitas Save Street Child Malang dan juga komunitas Sekolah Kali. Mifdal Zusron Alfaqi sebagai ketua pengabdian kepada masyarakat menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu anak jalanan di Kota Malang untuk mendapatkan pendidikan di luar sekolah.

Jadi meskipun secara langsung mereka kesulitan akses untuk mendapatkan pendidikan secara formal, akan tetapi mereka bisa mendapatkan pendidikan yang ada di luar lingkungan sekolah formal. Tema yang di usung adalah internalisasi nilai moral tokoh Pandawa 5. Tema ini dipilih sebagai komitmen Universitas Negeri Malang untuk terus menanamkan nilai-nilai kearifan lokal kepada generasi muda dengan tujuan supaya pendidikan yang menuntut kemajuan teknologi dan skill di imbangi dengan budi pekerti yang luhur yang dimiliki oleh generasi muda, khususnya anak-anak jalanan di Kota Malang.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan bisa menjadikan salah satu solusi untuk memberikan akses pendidikan kepada anak jalanan di Kota Malang, sehingga anak-anak jalanan di Kota Malang bisa mendapatkan akses pendidikan dan memiliki nilai moral dan budi pekerti yang baik, sehingga meskipun mereka harus hidup di jalanan dapat memperoleh akses pendidikan yang layak untuk meningkatnya kesejahteraan mereka di masa yang akan datang.