Mimika, Siasat ID — Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Mimika mengapresiasi dan dukungan penuh terhadap langkah Bupati dan Wakil Bupati Mimika dalam melakukan evaluasi serta audit pangkat Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang lelang jabatan. Menurut GMNI, langkah ini dinilai strategis untuk memperkuat kinerja pemerintahan dalam mewujudkan visi-misi “Membangun dari Desa ke Kota” .
Bupati Mimika, dalam pernyataan resminya, menegaskan bahwa evaluasi dan audit pangkat ASN bertujuan memastikan transparansi dan akuntabilitas sebelum proses lelang jabatan. Hal ini sejalan dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, sekaligus mendukung efisiensi birokrasi. GMNI menilai kebijakan ini sebagai upaya konkret untuk menciptakan ASN yang kompeten dan berintegritas, terutama dalam mendorong pembangunan daerah berbasis desa .
Pernyataan GMNI Mimika
Ketua GMNI Mimika, Kristo Toffy, dalam konferensi pers menyatakan,
“Kami mendorong langkah progresif ini sebagai bagian dari reformasi birokrasi. Audit pangkat ASN bukan hanya untuk memenuhi prosedur, tetapi juga memastikan bahwa setiap jabatan diisi oleh orang yang tepat, sehingga visi pembangunan dari desa ke kota bisa tercapai secara efektif,” ucapnya (19/5/2025).
GMNI juga menekankan pentingnya partisipasi publik dalam mengawal proses ini untuk mencegah potensi pelanggaran seperti kolusi atau nepotisme .
Terkait peningkatan kinerja ASN, perlu evaluasi untuk menyaring ASN yang benar-benar berkinerja tinggi, sesuai dengan kebutuhan pembangunan Mimika. Kemudian, untuk pembangunan desa, GMNI menyoroti bahwa pembangunan desa menjadi prioritas utama, dengan audit jabatan memastikan sumber daya manusia di tingkat lokal mampu menjalankan program secara optimal. Serta, proses lelang yang diawali audit diharapkan mengurangi praktik tidak sehat.
GMNI berkomitmen terus mengawal proses ini hingga tuntas, sembari mendorong kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Langkah Bupati Mimika dinilai sebagai contoh baik bagi daerah lain dalam memadukan transparansi birokrasi dengan pembangunan berkelanjutan, pungkasnya.