• Latest
  • Trending
  • All
Tadarus Puisi yang Indah pada “Malam 1000 Bulan”

Tadarus Puisi yang Indah pada “Malam 1000 Bulan”

April 9, 2023

Nasib Pembangunan Jalan Batulanteh (Tepal-Baturotok) Menuntut Jawaban Resmi

Oktober 15, 2025
Tamparan dari Cimarga untuk Dunia Pendidikan

Tamparan dari Cimarga untuk Dunia Pendidikan

Oktober 15, 2025

Hutan Adat Ditebang, Suara Adat Tidak Didengar: Seruan Keadilan dari Komunitas Masukih, Gunung Mas

Oktober 14, 2025
Ketua KNPI Mimika Ajak Seluruh 18 DPC KNPI Sukseskan Rapimda dan Musda Mimika

Ketua KNPI Mimika Ajak Seluruh 18 DPC KNPI Sukseskan Rapimda dan Musda Mimika

Oktober 12, 2025
Ijin Pertambangan Rakyat, BEM Nusantara Bali-Nusra: Apa Maksud Polda NTB Berada di Balik Ini Semua?

Ijin Pertambangan Rakyat, BEM Nusantara Bali-Nusra: Apa Maksud Polda NTB Berada di Balik Ini Semua?

Oktober 11, 2025
Musdus Dusun Pamulung Kembali Ditunda, Pemerintah Desa dan BPD Sedang ke Mana? Dan ada apa?

Musdus Dusun Pamulung Kembali Ditunda, Pemerintah Desa dan BPD Sedang ke Mana? Dan ada apa?

Oktober 11, 2025

GMNI Ingatkan Gubernur Baru: Isi Jabatan Eselon Berdasarkan Kinerja, Bukan Politik

Oktober 9, 2025

BBM Langka di Pertamini Mimika, Eceran Hingga 50 Ribu Per Botol

Oktober 7, 2025

Wujudkan Implementasi Kerjasama Internasional, FISIP USB YPKP Gelar ICoBAC ke-2

Oktober 6, 2025

Jelang HUT Ke-74 Theofani, Seluruh Elemen Masyarakat Mimika Diajak Sukseskan Perayaan

Oktober 5, 2025
RUU KUHAP: Jalan Terjal Menuju Negara Polisi, Ancaman Nyata bagi Demokrasi

Bensin Pertamax dan Pertalite Langka di SPBU Mimika, Pemerintah Dideak Bertindak Cepat

Oktober 4, 2025

Desa Wisata Kampung Paife Diresmikan, Wujudkan Perlindungan Adat dan Pemberdayaan Masyarakat Kamoro

Oktober 3, 2025
  • Pengelola
  • Pedoman Pemberitaan
Kamis, Oktober 16, 2025
  • Login
Siasat
  • Home
  • Peristiwa
  • Nusantara
  • Ekonomi Bisnis
  • Budaya
No Result
View All Result
Siasat
No Result
View All Result
Home Budaya

Tadarus Puisi yang Indah pada “Malam 1000 Bulan”

in Budaya, Peristiwa
0
Tadarus Puisi yang Indah pada “Malam 1000 Bulan”
27
SHARES
295
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

“tujuh puncak membilang-bilang/nyeri hari mengucap-ucap/di butir pasir kutulis rindu rindu/walau huruf habislah sudah/alif bataku belum sebatas allah”  

Puisi Sutardji Calzoum Bachri yang bertajuk “Walau” dibacakan oleh penyair dan deklamator nasional, Imam Maarif, dengan tampilan ekspresifnya yang khas, pada acara “Syukuran Ramadhan : Malam 1000 Bulan” yang dihelat oleh Masyarakat Penggiat Seni Indonesia, Federasi Pekerja Seni Indonesia (FPSI), bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, tadi malam, Sabtu (8/4-2023),  di halaman Posko #saveTIM, di kawasan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki. 

RelatedPosts

Wujudkan Implementasi Kerjasama Internasional, FISIP USB YPKP Gelar ICoBAC ke-2

Jelang HUT Ke-74 Theofani, Seluruh Elemen Masyarakat Mimika Diajak Sukseskan Perayaan

Desa Wisata Kampung Paife Diresmikan, Wujudkan Perlindungan Adat dan Pemberdayaan Masyarakat Kamoro

Meski sempat diguyur hujan pada sore hari, sejumlah seniman dan aktivis kebudayaan memenuhi tempat berhimpun Forum Seniman Peduli TIM, yang biasanya dihangatkan dengan diskusi soal-soal kesenian itu. Tampaknya juga hadir, Effendi Saman, SH, yang selama ini mendampingi para seniman, sebagai kuasa hukum di PTUN dan Mahkamah Agung. 

Acara yang dimulai dengan berbuka puasa bersama, diselenggarakan tepat pada tanggal 17 Ramadhan, dengan mengambil momen peringatan turunnya kitab suci Al Quran (Nuzulul Quran) dan malam ‘lailatul qadar’. 

Ketua Umum MPSI, Mujib Hermani, menyebutkan bahwa acara syukuran Ramadhan sudah menjadi tradisi di kalangan seniman, khususnya yang bergiat di TIM. “Ini tradisi yang kami gelar setiap bulan Ramadhan. Semacam acara silaturahmi, sambil berbuka puasa bersama. Sudah dimulai sejak Ramadhan tiga tahun lalu. Acaranya, biasanya diisi dengan diskusi ringan, dan juga penampilan para penyair dan pembaca puisi,” ujarnya.  

“Kami mengundang para seniman dan budayawan yang peduli terhadap persoalan kesenian. Dari berbagai wilayah di Jakarta ini. Mereka mewakili bidang-bidang seni, seperti sastra, musik, teater. Semacam konsolidasi semangat, tapi dalam  suasana religi yang sejuk,” tambah David Karo-karo, Koordinator Acara.

Budayawan Taufik Rahzen, yang sengaja hadir pada acara itu, didaulat oleh para seniman untuk menyampaikan ‘kultum’ tentang makna malam 1000 bulan dan kaitannya dengan soal-soal kebudayaan. 

Tradisi malam 1000 bulan, menurut Taufik, dapat dimaknai sebagai gambaran tentang waktu yang tak berhingga. Yang tidak ada masa lalu, masa kini, dan masa datang, sebagaimana dipahami manusia. Bahwa waktu yang tak berhingga itu bisa ditempuh, diterobos,  melalui satu momen yang sangat singkat. Momen itu adalah malam ‘lailatur qadar.’ Dari sana, kalam, ketika yang sabda, kemudian menjadi nyata. Ditandai dengan perintah ‘Iqra,’ Bacalah, sebagai sabda Allah. 

Lebih lanjut, dengan menggunakan perspektif  ontologis dan epistemologis, Taufik menjelaskan kalam alif, lam, mim  di dalam Al Quran, yang sesungguhnya tak mengandung penjelasan itu. 

Budayawan kelahiran Sumbawa, yang dalam separuh perjalanan hidupnya mengembara, menziarahi berbagai tempat suci di Baghdad, Yerusalem, Tibet, India, kuil-kuil di Jepang, hingga jejak masa silam di Athena itu, secara sepintas mendedahkan tafsir tentang rahasia yang terkandung dalam kalam alif, lam, mim. Ia mengingatkan pentingnya membaca alam sebagai semesta maha luas yang tak terbatas, menimba ilmu, dan melaksanakan amal. Amal sebagai pelaksanaan dari ilmu, termasuk di dalamnya mengembangkan seni dan kebudayaan. Yang bersifat dinamis, yang memberi nyawa bagi semangat perubahan. Bagi pemajuan peradaban manusia. Semangat perubahan itu, menurut Taufik, dapat pula dibaca dari  spirit dan pergerakan para seniman yang memperjuangkan #saveTIM selama ini.  

Selain kuliah singkat itu, kumpulan Shalawat Perkusi “Hadrah Nuurussagaf” dari Tangerang turut pula memeriahkan acara.  Dilanjutkan dengan pembacaan puisi yang mengalirkan suasana perenungan yang khidmat. Selain Imam Maarif, acara tadarus puisi diisi oleh para penyair, aktor, dan deklamator nasional. Bergantian mengisi panggung: Exan Zen, Imam Maarif, Nuyang Jaimee, Rini Kreet, Tatan Daniel, Moktavianus Masheka, Jose Rizal Manua, Ical Vrigar, dan Iwan Cipta Saputra, dan Joind Bayuwinanda.

Acara syukuran yang dipandu Sari Chikata, ditutup dengan pembacaan puisi oleh Joind Bayuwinanda, dramawan yang pernah menyabet gelar sebagai aktor terbaik pada Festival Teater Jakarta, yang pentas monolognya ketika memerankan Tan Malaka, beberapa waktu lalu, “Saya Rusa Berbulu Merah,” diselenggarakan dengan penjagaan ketat pihak kepolisian. Joind membacakan puisi Sutardji Calzoum Bachri yang bertajuk “Sajak Hemat”: dari hari ke hari/bunuh diri pelan pelan/dari tahun ke tahun/bertimbun luka di badan/maut menabungku/segobang segobang.

Tags: Taman Ismail Marzuki
Share11SendShare
Siasat ID

Siasat ID

surel: siasatindonesia [at] gmail.com

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Mahasiwa KKL UNSA Desa Pemasar Adakan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik

Mahasiwa KKL UNSA Desa Pemasar Adakan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik

Agustus 1, 2023
Che Guevara: Jika Anda Bergetar dan Geram Setiap Melihat Ketidakadilan, Maka Anda Adalah Kawan Saya

Che Guevara: Jika Anda Bergetar dan Geram Setiap Melihat Ketidakadilan, Maka Anda Adalah Kawan Saya

Agustus 26, 2022
Pilkades Batu Bangka Diminta Pemungutan Suara Ulang, Ada Persoalan Data Pemilih

Pilkades Batu Bangka Diminta Pemungutan Suara Ulang, Ada Persoalan Data Pemilih

November 4, 2022
DPD PSI Pemalang Apresiasi langkah KPK dalam OTT terhadap Sejumlah Pejabat Pemkab Pemalang

DPD PSI Pemalang Apresiasi langkah KPK dalam OTT terhadap Sejumlah Pejabat Pemkab Pemalang

1
Ramaikan Hari Kemerdekaan, Karang Taruna Limbangan Adakan Lomba Layang-layang

Ramaikan Hari Kemerdekaan, Karang Taruna Limbangan Adakan Lomba Layang-layang

1
Wujud Solidaritas, IKA SMANCO galangkan Santunan Muharam Anak Yatim

Wujud Solidaritas, IKA SMANCO galangkan Santunan Muharam Anak Yatim

1

Nasib Pembangunan Jalan Batulanteh (Tepal-Baturotok) Menuntut Jawaban Resmi

Oktober 15, 2025
Tamparan dari Cimarga untuk Dunia Pendidikan

Tamparan dari Cimarga untuk Dunia Pendidikan

Oktober 15, 2025

Hutan Adat Ditebang, Suara Adat Tidak Didengar: Seruan Keadilan dari Komunitas Masukih, Gunung Mas

Oktober 14, 2025
Siasat

Copyright © 2023 Siasat.ID.

Navigate Site

  • Pengelola
  • Pedoman Pemberitaan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Nusantara
  • Ekonomi Bisnis
  • Budaya

Copyright © 2023 Siasat.ID.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In