Sumbawa, Siasat ID – Aliansi Pejuang Provinsi Pulau Sumbawa–Kabupaten Sumbawa (PPS-KS) mengubah fokus perjuangan dari gerakan simbolik ke konsolidasi struktural yang lebih membumi. Dalam rapat internal pada Kamis (6/11), aliansi merumuskan strategi baru yang berpusat di Kabupaten Sumbawa.
Ketua Umum PPS-KS, Rindu Permata, mengumumkan fokus utama kini adalah membangun kekuatan hingga ke tingkat desa. “Kami fokuskan konsolidasi ke bawah di 157 desa se-Kabupaten Sumbawa,” ujarnya.
Langkah ini diperkuat oleh Koordinator Organisasi, Jahudin Denis, yang memandang Kabupaten Sumbawa sebagai “pusat” strategis yang harus dikuasai terlebih dahulu sebagai calon ibu kota. Rencana aksi konkret, seperti pembentukan sekretariat, pertemuan besar, dan kampanye baliho, disiapkan untuk memperkuat basis ini.
Menariknya, perjuangan politik ini juga akan diimbangi dengan pendekatan kultural. Rindu Permata menyatakan pihaknya akan segera “sowan” ke Sultan Sumbawa, sebuah langkah untuk menggalang dukungan moral dan melegitimasi gerakan.
Sekjen Berian Parado menegaskan, strategi penguatan basis ini penting untuk memastikan perjuangan tetap menjadi “gerakan rakyat” yang kolektif. Senada dengan itu, Wakil Ketua Rudini menekankan bahwa gerakan harus terukur. “Kita harus kuat di rumah sendiri… agar hasilnya jelas dan terukur,” pungkasnya, menandai pergeseran prioritas aliansi ke langkah-langkah yang lebih konkret.






















