Mimika, Siasat ID – Ketua GMNI Kabupaten Mimika, Kristoforus Toffy, memberikan apresiasi tinggi terhadap terobosan kebijakan Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, yang memberikan kuliah gratis bagi mahasiswa, baik Orang Asli Papua (OAP) maupun non-OAP, yang menuntut ilmu di perguruan tinggi swasta (PTS) di Timika dan ibu kota provinsi, Nabire.
Kebijakan yang dicanangkan pada pertengahan tahun 2025 ini dianggap sebagai sebuah langkah strategis dan progresif dalam upaya percepatan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Provinsi Papua Tengah.
“Kami dari GMNI Mimika, nilai ini sebagai langkah kongkrit dalam membangun SDM di Papua Tengah, lebih khusus untuk PTS yang ada di PPT (Provinsi Papua Tengah),” ujar Kristoforus Toffy, yang akrab disapa Bung Kristo, dalam pernyataannya di Timika, Senin (15/9/2025).
Menurut Kristo, kebijakan ini merupakan jawaban atas kebutuhan mendesak akan peningkatan kualitas pendidikan dan pemerataan kesempatan belajar bagi generasi muda Papua Tengah. Dengan menghapuskan kendala biaya, diharapkan lebih banyak pemuda dan pemudi, tanpa terkecuali, dapat mengakses pendidikan tinggi yang berkualitas.
“Pendidikan adalah fondasi utama untuk kemajuan suatu daerah. Terobosan yang dilakukan Bapak Gubernur ini tidak hanya meringankan beban ekonomi keluarga, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan Papua Tengah yang lebih maju dan sejahtera,” jelasnya.
Kebijakan kuliah gratis ini diperkirakan akan menyentuh ratusan bahkan ribuan mahasiswa yang saat ini sedang menempuh pendidikan di berbagai PTS di dua kota utama tersebut. Implementasinya pun diawasi secara ketat untuk memastikan manfaatnya tepat sasaran.
GMNI Mimika berharap program ini dapat berjalan secara berkelanjutan dan transparan, serta diikuti dengan perbaikan kualitas infrastruktur dan pengajaran di perguruan tinggi penerima.
“Kami akan terus mendukung dan mengawal kebijakan-kebijakan pro-rakyat seperti ini. Ke depan, kami juga berharap ada terobosan serupa di sektor-sektor lainnya,” pungkas Toffy.