Bandung, Siasat ID – Setelah sukses menyelenggarakan seminar internasional pertama bertajuk 1st International Conference of Business Administration & Communications (ICoBAC) tahun lalu dengan tema “The Role of the Communication Sciences and Business Administration Study Program in Making the Sustainable Development Goals (SDGs) a Succes”, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sangga Buana (USB) kembali menyelenggarakan ICoBAC ke-2.
Gelaran ke-2 seminar kali ini, FISIP USB mengusung tema “Exploring the Opportunities and Challenges of AI Impacting Communication Science and Business Administration”, dengan menghadirkan pakar dari Eropa dan Asia. Pakar AI dari Eropa yang diundang dan sudah terkonfirmasi hadir secara langsung (luring) yaitu Prof. Milan Regec yang merupakan Master of Marketing Communication Faculty of Arts, Comenius University Bratislava, Slovakia dan Member of University Commite on Artificial Intelligence.
Sedangkan pakar dari Asia yang diundang dan sudah terkonfirmasi hadir secara langsung (luring) yaitu Prof. Dr. Huda Ibrahim yang merupaja Professor and Senior Research Fellow at Institute for Advanced and Smart Digital Opportunities School of Computing, Universiti Utara Malaysia dan Member of University Commite on Artificial Intelligence. Sementara pakar lainnya yang diundang namun hadir secara online (daring) yaitu Prof. Dr. Krasae Chanawongse yang merupakan Rector of KRIRK University, Thailand dan Dr. Chanidapha Nunualvuttiwong yang merupakan Director of International Affairs, Lecture, Krirk University, Thailand.
Rektor USB Didin Saepudin mengatakan bahwa pihak sangat komitmen untuk terus menciptakan atmosfer akademik baik untuk dosen maupun mahasiswanya salah satunya dalam bentuk seminar dan konferensi khususnya pada level internasional.
“Alhamdulillah saya dengan jajaran rektorat lainnya komitmen untuk selalu mendukung kegiatan dalam bentuk seminar atau konferensi terutama yang levelnya internasional. Dalam beberapa tahun belakang kita sudah memiliki event seminar di semua fakultas dan direktorat pasca, di Fakultas Teknik ada TSSA, di Fakultas Ekonomi ada ICEMAT, di pasca ada ICoISSEE, dan di FISIP ini ada ICoBAC,” katanya dalam rilis yang disampaikan kepada media, Senin (15/9/2025).
“Event ini tentu diharapkan tidak hanya sekedar tukar gagasan atau sharing pengetahuan namun juga hasil-hasil riset yang dipaparkan oleh para peserta khususnya dari kalangan peneliti akademisi dapat menjadi rujukan atau acuan oleh masyarakat secara luas dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang nyata di lapangan,” tambahnya.

Menurut Dekan FISIP USB Hersusetiyati pemilihan tema ICoBAC ke-2 ini memang mengacu pada realitas terkini di masyarakat luas khusus di dunia akademik mengenai keberadaan teknologi Artiticial Intelligence (AI) yang mendapatkan banyak perhatian tidak terkecuali dari pemerintah.
“Sudah kita ketahui bersama bahwa isu AI ini sedang banyak dibicarakan oleh berbagai pihak baik dari kalangana akademisi, birokrat, termasuk juga masyarakat luas. Kita coba ingin berkontribusi lebih dengan kegiatan diharapkan menghasilkan semacam panduan bagaimana AI ini dapat digunakan secara proporsional,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana ICoBAC ke-2 Adi Permana Sidik menuturkan bahwa sampai dengan hari ini peserta yang mendaftar untuk ikut mempresentasikan hasil riset dan pemikirannya mencapai 50 peserta yang berasal dari berbagai universitas baik dari Indonesia maupun dari luar Indonesia.
“Peserta ICoBAC tahun lalu ada sekitar 51 peserta, memang sampai saat ini peserta yang sudah tercatat dan mendaftar jumlahnya ada sekitar 50 peserta artinya hanya berbeda 1 peserta dari tahun lalu, saya optimis masih ada tambahan peserta lagi di sisa waktu yang ada sehingga dapat melampaui capaian tahun lalu,” tambahnya.
ICoBAC ke-2 sendiri akan berlangsung pada Sabtu, 20 September 2025 bertempat di kawasan Leambang tepatnya Jalan Dr, Setiabudi no.376 hotel GH Universal, Bandung. Kegiatan dibagi dua bagian. Bagian pertama merupakan plenary session yang menghadirkan 3 narasumber dan 1 keynote speaker. DIlanjutkan sesi kedua parallel session yang merupakan sesi para peserta memamparkan artikel dari hasil pemikiran maupun penelitian dipandu oleh 1 moderator.
Pada ICoBAC ke-2 ini juga dijadwalkan akan dibuka secara resmi dan langsung oleh Walikota Bandung periode 2025-2030 Muhammad Farhan. Selain itu, pada ICoBAC ke-2 ini, FISIP USB juga menggandeng Universitas Islam 45’ Bekasi sebagai Co-Host sebagai bagian dari implementasi kerjasama yang sudah terjalin sebelumnya.