Makassar, Siasat ID -Dewan Pengurus Wilayah PRIMA DMI Sulawesi Selatan resmi menggelar technical meeting sebagai bagian dari persiapan menyambut gelaran PRIMA DMI Mini Fest 2025, yang mengusung tema besar “Islamic Youth: Berbagi, Peduli, dan Lestari.”
Rapat teknis ini berlangsung di Dawai Café, Jl. Perintis Kemerdekaan KM.7, Makassar (28/7) dan dipimpin langsung oleh Ketua Umum PW PRIMA DMI Sulsel, Ust. Tarmizi Tahir, yang baru saja tiba dari Tanah Suci.
Dalam arahannya, Ust. Tarmizi menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar festival tahunan, tetapi momentum awal transformasi peran remaja masjid di Sulawesi Selatan, sebagaimana filosofi pohon yang ditanam bertumbuh, mengakar, dan kelak menghasilkan buah.
“Kami ingin meninggalkan warisan bukan hanya berupa program, tapi dampak nyata yang bisa dirasakan dan dilanjutkan. Menanam pohon berarti menanam harapan, sebagaimana kami ingin menempa remaja masjid untuk menjadi pemimpin dan penggerak di masa depan,”ungkapnya.
Kegiatan puncak akan berlangsung pada 16 Agustus 2025 di Masjid Syura, Kota Makassar, dan akan ditandai dengan launching Gerakan 10.000 Pohon untuk Masjid, penanaman simbolis, donor darah, lomba azan, serta lomba mewarnai inklusif untuk anak-anak, termasuk penyandang disabilitas. Setiap masjid peserta diwajibkan mengirim dua perwakilan: seorang pengurus dan seorang dari Remaja Masjid (Remas).
Sebagai pembuka, pada 2 Agustus 2025 digelar pre-launching Mini Fest di Masjid Al-Mujahirin Cluster Asoka, Tallasa City. Kegiatan ini menghadirkan lomba mewarnai bertema Masjid Impianku, Kaligrafi Islami, dan Cinta Tanah Air, yang menjadi ajang ekspresi positif anak-anak dalam suasana menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-80.
Tak hanya itu, anak-anak dan remaja masjid juga turut ambil bagian dalam aksi menanam pohon secara simbolis di lingkungan masjid, sebagai bentuk edukasi cinta lingkungan sejak dini. Kegiatan ini turut diisi dengan ceramah singkat dari Ketua Umum PRIMA DMI Sulsel, yang menekankan pentingnya masjid sebagai pusat tumbuhnya karakter dan peradaban. Di akhir sesi, PW PRIMA DMI SULSEL juga membagikan alat kebersihan kepada pengurus masjid sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan masjid bersih dan sehat.
Technical meeting ini turut dihadiri oleh jajaran pengurus inti PW PRIMA DMI Sulsel, yakni Sekretaris Umum Muhammad Alwi Alamsyah yang juga baru tiba dari jakarta dengan jadwal yang begitu padat, Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Whandy (akrab disapa Daeng Nojeng) kanda Hasdar selaku direktur bidang organisasi dan pengembangan daerah, serta Ketua Bidang Pengembangan dan Penelitian SDM Siti Hardianti Darma Pertiwi.
Hadir pula Bendahara Umum Riska Yuli Nurvianthi, yang menyampaikan kesiapan dari sisi pembiayaan kegiatan. Ia menegaskan bahwa seluruh pengeluaran telah disusun secara terstruktur dan transparan, mulai dari kebutuhan logistik, konsumsi, hadiah lomba, hingga biaya operasional lapangan.
“Kami mengelola amanah ini secara bertanggung jawab. Meski tantangan anggaran cukup besar, tapi semangat gotong royong dan kolaborasi akan menjadi kekuatan utama kita dalam menyukseskan kegiatan ini,” ujar Riska.
Selain pelibatan masjid dan anak-anak, Mini Fest ini juga akan mempererat sinergi kelembagaan dengan dilaksanakannya penandatanganan MoU antara PRIMA DMI Sulsel dan 15 masjid mitra sebagai bentuk komitmen jangka panjang. Ini menjadi wujud konkret dari gerakan masjid yang inklusif, produktif, dan ramah terhadap pertumbuhan spiritual dan sosial remaja.
Dengan persiapan yang matang dan semangat kolaboratif, PRIMA DMI Mini Fest 2025 diharapkan menjadi tonggak penting dalam menghidupkan masjid sebagai pusat pembinaan generasi muda, menumbuhkan nilai cinta lingkungan, dan memperkuat peran strategis remaja dalam membangun peradaban umat.