• Latest
  • Trending
  • All
Meriam Karbit dari Pontianak yang Butuh Dukungan Pelestarian

Meriam Karbit dari Pontianak yang Butuh Dukungan Pelestarian

Maret 21, 2025

Nasib Pembangunan Jalan Batulanteh (Tepal-Baturotok) Menuntut Jawaban Resmi

Oktober 15, 2025
Tamparan dari Cimarga untuk Dunia Pendidikan

Tamparan dari Cimarga untuk Dunia Pendidikan

Oktober 15, 2025

Hutan Adat Ditebang, Suara Adat Tidak Didengar: Seruan Keadilan dari Komunitas Masukih, Gunung Mas

Oktober 14, 2025
Ketua KNPI Mimika Ajak Seluruh 18 DPC KNPI Sukseskan Rapimda dan Musda Mimika

Ketua KNPI Mimika Ajak Seluruh 18 DPC KNPI Sukseskan Rapimda dan Musda Mimika

Oktober 12, 2025
Ijin Pertambangan Rakyat, BEM Nusantara Bali-Nusra: Apa Maksud Polda NTB Berada di Balik Ini Semua?

Ijin Pertambangan Rakyat, BEM Nusantara Bali-Nusra: Apa Maksud Polda NTB Berada di Balik Ini Semua?

Oktober 11, 2025
Musdus Dusun Pamulung Kembali Ditunda, Pemerintah Desa dan BPD Sedang ke Mana? Dan ada apa?

Musdus Dusun Pamulung Kembali Ditunda, Pemerintah Desa dan BPD Sedang ke Mana? Dan ada apa?

Oktober 11, 2025

GMNI Ingatkan Gubernur Baru: Isi Jabatan Eselon Berdasarkan Kinerja, Bukan Politik

Oktober 9, 2025

BBM Langka di Pertamini Mimika, Eceran Hingga 50 Ribu Per Botol

Oktober 7, 2025

Wujudkan Implementasi Kerjasama Internasional, FISIP USB YPKP Gelar ICoBAC ke-2

Oktober 6, 2025

Jelang HUT Ke-74 Theofani, Seluruh Elemen Masyarakat Mimika Diajak Sukseskan Perayaan

Oktober 5, 2025
RUU KUHAP: Jalan Terjal Menuju Negara Polisi, Ancaman Nyata bagi Demokrasi

Bensin Pertamax dan Pertalite Langka di SPBU Mimika, Pemerintah Dideak Bertindak Cepat

Oktober 4, 2025

Desa Wisata Kampung Paife Diresmikan, Wujudkan Perlindungan Adat dan Pemberdayaan Masyarakat Kamoro

Oktober 3, 2025
  • Pengelola
  • Pedoman Pemberitaan
Kamis, Oktober 16, 2025
  • Login
Siasat
  • Home
  • Peristiwa
  • Nusantara
  • Ekonomi Bisnis
  • Budaya
No Result
View All Result
Siasat
No Result
View All Result
Home Budaya

Meriam Karbit dari Pontianak yang Butuh Dukungan Pelestarian

in Budaya, Nusantara
0
Meriam Karbit dari Pontianak yang Butuh Dukungan Pelestarian
28
SHARES
312
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Pontianak – Tradisi Meriam Karbit, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Pontianak, kini menghadapi tantangan serius. Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2016, tradisi ini mengalami penurunan jumlah kelompok pemain yang signifikan.

Ketua Forum Meriam Karbit, Fajriudin, mengungkapkan bahwa jumlah kelompok pemain meriam karbit menurun dari 41 kelompok pada tahun 2024 menjadi hanya 30 kelompok di 2025. Penurunan ini disebabkan oleh masalah pendanaan dan kesulitan mendapatkan bahan baku utama berupa balok kayu.

RelatedPosts

Hutan Adat Ditebang, Suara Adat Tidak Didengar: Seruan Keadilan dari Komunitas Masukih, Gunung Mas

Ketua KNPI Mimika Ajak Seluruh 18 DPC KNPI Sukseskan Rapimda dan Musda Mimika

GMNI Ingatkan Gubernur Baru: Isi Jabatan Eselon Berdasarkan Kinerja, Bukan Politik

Untuk mengatasi tantangan ini, Forum Meriam Karbit mengusulkan inisiatif ‘Bapak Angkat’. “Kami berharap setiap kelompok dapat memiliki Bapak Angkat yang mendanai dan mendukung kegiatan mereka,” ujar Fajriudin usai menghadiri rapat koordinasi (rakor) persiapan Eksebisi Meriam Karbit yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pontianak di Ruang Rapat Wali Kota, Rabu (19/3/2025).

Inisiatif itu diharapkan dapat mengatasi kendala pendanaan yang menjadi penghalang utama pelestarian tradisi ini.

Selain itu, forum juga berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mempermudah akses pengadaan balok kayu dari daerah hulu. “Bahan baku menjadi kendala utama. Kami berupaya mencari solusi agar tradisi ini tetap bertahan,” tambah Fajriudin.

Sebagai bagian dari upaya pelestarian, Eksebisi Meriam Karbit akan digelar untuk memeriahkan malam takbiran Idulfitri 1446 Hijriah. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Sri Sujiarti, menjelaskan bahwa eksebisi ini melibatkan 30 kelompok yang tersebar di sepanjang Sungai Kapuas. “Ini bukan perlombaan, melainkan eksebisi untuk memeriahkan malam takbiran,” jelasnya.

Sri juga menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam pelaksanaan eksebisi ini. “Kegiatan ini melibatkan banyak pihak, baik di darat maupun di air, sehingga koordinasi sangat penting,” ujarnya.

Dengan berbagai upaya ini, diharapkan tradisi Meriam Karbit dapat terus dilestarikan dan menjadi kebanggaan masyarakat Pontianak. Masyarakat juga diundang untuk berpartisipasi dan menyaksikan atraksi Meriam Karbit yang akan berlangsung hingga 30 hari ke depan. (InfoPublik.id/prokopim/Jemi Ibrahim)

Tags: Meriam KarbitPontianak
Share11SendShare
Siasat ID

Siasat ID

surel: siasatindonesia [at] gmail.com

Siasat

Copyright © 2023 Siasat.ID.

Navigate Site

  • Pengelola
  • Pedoman Pemberitaan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Nusantara
  • Ekonomi Bisnis
  • Budaya

Copyright © 2023 Siasat.ID.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In