
Para kontraktor yang bekerja membangun tambahan ruangan kelas di.SMAN I siap membersihkan material yang tertimbun diatas drainase dan bangunan darurat dalam lingkungan sekolah.
Hal itu terungkap dalam rapat bersama pemerintah distrik Wania, Pemerintah Kampung Nawaripi, pihak sekolah dan tim Gercet Distrik Wania di.aula SMAN I Timika, Kamis (13/11/2025) pada pukul 13.00 WIT.
Pihak Kontraktor Benyamin meminta kepada pemerintah distrik, pemerintah kampung dan pihak sekolah bahwa kontraktor akan membersihkan material yang menumpuk diatas drainase dan membersihkan material dibawah bangunan darurat sehingga jalan air tertahan dan tumpah ke pemukiman warga.
Pihaknya bersedia untuk menggali lagi drainase sehingga air bisa jalan dan tidak tersumbat. Yang penting air bisa jalan menyeberang ke depan jalan. Depan jalan DPU ada pasang box cuver jika memungkinkan pemerintah distrik dan pemerintah kampung bersurat dulu ke DPU.
Menanggapi hal tersebut Kepala Kampung Nawaripi Norman Ditubun menegaskan kontraktor dan pemerintah atasi dulu masalah jangka pendek tumpahan air yang menggenangi.pemukiman warga ini.
Apalagi sekarang di sore hari selalu hujan lebat dan banjir maka.pihaknya harus buka dulu drainasenya termasuk box cuver depan SMAN I itu. Hal ini untuk mencegah laporan warga ke distrik atau ke kabupaten.
” Jika dalam pekerjaan ada box cuver yang rusak saya tanggung jawab. yang paling penting warga tidak mengeluh lagi air tumpahan merendam pemukiman mereka,” ujar Norman.
Norman berterima kasih Kontraktor mau membantu meminimalisir persoalan ini. Kontraktor sudah membantu pemerintah distrik dan.kampung untuk masalah ini.
Namun Norman mempertanyakan ada pengakuan beberapa orang bahwa ada dugaan keterlibatan oknum anggota dewan sebagai pemenang tender dari tiga atau empat pekerjaan. proyek di SMAN I ini.
Dia meminta LSPE atau Dinas Pendidikan dapat menyampaikan ke publik soal keterlibatan oknum anggota dewan tersebut. Sebetulnya sesuai aturan seseorang yang sudah menjadi anggota dewan tidak boleh kerja proyek pemerintah. Sebab seorang anggota dewan sudah dibiayai oleh negara.
Norman meminta Partai Politik pengusung oknum anggota dewan bersangkutan harus bersikap tegas. Pimpinan DPRD dan MKD DPRD segera turun selidiki jika benar ada oknum anggota dewan kerja proyek APBD harus diberi sanksi.
PLT Kadistrik Wania, Merlyn Temorubun, SSTP mempertanyakan kepada kontraktor apakah sejak awal menang tender proyek penambahan ruang kelas ini ada urus dokumen lingkungan atau tidak. Katanya, dokumen ini sangat penting bila berhadapan dengan persoalan seperti ini.
Kadistrik menjelaskan munculnya keputusan kerja bakti di SMAN I karena ada laporan dari tiga kelompok warga di kantor distrik. Ada satu laporan melalui aplikasi yang ini distrik segera menyelesaikan masalah tumpahan air dari SMAN I yang menggenangi pemukiman warga.
Selain itu Kadistrik mengatakan telah mengutus Tim Gercet untuk turun beberapa kali memantau tumpahan air yang menggenangi pemukiman warga ini.
Solusinya terang dia harus membersihkan material dan bangunan darurat yang menutup drainase sekolah. Kemudian dibagian depan digali agak dalam sehingga air mengalir lancar ke drainase utama.
Dia berterima kasih atas kesediaan kontraktor untuk membersihkan drainase dari tumpukan material dan bersedia mengalirkan air ke drainase induk depan pagar sekolah SMAN I.
Terima kasih juga kepada pihak sekolah yang sudah menerima pihaknya mengadakan rapat di sekolah ini. Terima kasih kepada semua pihak yang turut serta dalam pertemuan in
Turut hadir dalam pertemuan ini pihak sekolah, Tim Gercet Wania, Babinpotdirga, kontraktor dan staf dari.Distrik Wania, dari Kampung Nawaripi. (red)














