Oleh Suradin
Satu kata sejuta definisi. Mungkin semua hal baik akan diborong habis oleh seorang ibu. Menjadi ibu menurutku bukan hal mudah, yang hanya perlu kesiapan secara material namun hal yang paling penting yang harus mereka persiapkan adalah mentalnya sendiri.
Mereka selalu berusaha meyakinkan diri mereka bahwa parenting stylenya tidak salah dan menyakiti hati anaknya. Tidak pernah ada kata bosan dalam kamus seorang ibu untuk terus belajar ilmu parenting, karena menjadi ibu adalah proses belajar yang tak pernah usai. Mungkin banyak orang yang menganggap bahwa baby blues merupakan hal yang terlalu kekanak-kanakan dan lebay bahkan banyak orang yang menganggapnya kurang waras tapi setelah aku mensurveinya bahwa menjadi ibu tidak hanya merubah bentuk fisik mereka namun sedikit demi sedikit psikisnya akan terkikis.
Ibu…
Dia adalah sosok inspiratif dan panutan bagi diriku. Sosok yang tak pernah sedikitpun mengeluh setelah aku kecewakan berkali-kali dan sosok yang menganjarku untuk terus maju. Dia adalah orang yang paling mengerti aku bahkan dibandingkan diriku sendiri. Mungkin ia mempunyai beribu tameng yang digunakan untuk melindungiku. Dari banyaknya manusia di bumi ini dia adalah satu-satunya orang yang selalu menemani setiap prosesku dan menopang setiap kali aku terjatuh. Ya dia duniaku, dia ibuku, perempuan yang paling aku sayangi dan cintai. Perempuan tangguh yang memiliki beribu cara hanya untuk membuat hidupku layak.
Ibu
Setelah kerasnya dunia yang telah engkau lewati dan banyaknya pengorbanan yang telah engkau korbankan namun aku masih menjadi sumber dari gelapnya semestamu, aku beribu kali menyalahkan dan terus menghakimi diriku sendiri. Mungkin hal yang belum tandus di dunia ini adalah pengorbanan ibu. Bagiku, engkau adalah investor yang tak pernah pulang modal hanya karena telah membesarkanku. Engkau menjadi seperti sekarang hanya karena diriku yang eksistensinya selalu engkau nomor satukan. Engkau adalah definisi dari malaikat secara real. Terimakasih karena telah mau menjadi madrasah pertama bagi aku dan makasih karena telah mengesampingkan egomu sendiri hanya karena si bontot ini.
Ibu
Dari banyaknya ketakutan aku sangat takut kehilanganmu, bahkan aku lebih takut kematian ibu dari pada diriku sendiri. Karena engkau adalah rumah yang tidak berbentuk bangunan.
Semoga setelah berperiode lamanya engkau menjadi guru, aku sangat berharap semoga aku adalah siswa terbaik yang pernah engkau didik. Semoga setelah banyaknya kegelapan yang telah aku berikan masih tersimpan secuil warna kosong yang bisa aku warnai. Tidak pernah sekalipun keluar dari mulutmu sebuah umpatan untuk diriku. Mom the best, kau berhasil membuatku tumbuh dengan mental health yang great. Membuatku percaya bahwa semua masih bisa ku lalui semasih bayanganmu terlihat. Because membahagiakan mu adalah mimpi terbesarku, maka sehatlah selalu sampai waktu itu tiba. I’m very grateful to you for everything and i apologize for all mistakes. I love you so much my universe.