Pontianak, Siasat.ID – Forum Santri Nasional (FSN) Kalimantan Barat (KalBar) melaksanakan Workshop Dakwah Digital dengan mengangkat tema “Penguatan Dakwah Literasi Digital” di Kota Pontianak, (30/12/2022).
Hadir sebagai narasumber Dr. H. Muhajirin Yanis, M.Pd.I selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia Kalimantan Barat, Rosadi Jamani, S.Ag, M.Si (Penggiat Media Sosial), Gus Ainun Najib, M.Ag (Da’i Millenial/Penggiat Sosial).
Kakanwil Kemenag Kalbar sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Forum Santri Nasional ini, dia menegaskan pentingnya kita semua untuk “cerdas bermedsos” jangan mau di adu domba oleh orang atau kelompok. Justru kita harus berani tampil di publik bukan hanya menjadi konsumtif.
“Berani menyampaikan ajaran Ahlussunahah Wal Jama’ah, menyampaikan Islam yang Rahmatan Lil Alamin bukan islam yang radikal, adu domba dan sejenisnya. Sangat penting kita memilih ustadz, da’i, penceramah di media sosial,” jelasnya.
Rosadi Jamani selaku penggiat sosial banyak berbagi pengalaman tentang awal mula mengenal media sosial, sekarang saya sudah dapat penghasilan dari youtubenya sendiri.
“Pendapatan saya dari medsos sudah bisa menutupi kebutuhan perbulan seperti biaya listrik, PDAM dan internet. Lumayan bayaran perbulan tidak mengeluarkan dari gajinya,” imbuhnya.
Rosadi juga mengajak kepada peserta untuk berani dan percaya diri dalam membuat konten-konten, intinya konten positif dan kekinian atau viral maka cepat ditonton oleh orang.
Gus Ainun Najib menyampaikan dakwah digital merupakan dakwah yang gratis, tidak perlu kita di undang oleh orang, cukup kita mengamati di medsos tema apa yang lagi tren.
“Dakwah di medsos pesertanya juga tidak terbatas semua orang bisa menonton dan isi ceramah kita dapat di evaluasi oleh netizen,” imbuhnya.
Ainur Hamidi selaku Ketua Forum Santri Nasional Kalimantan Barat mengucapkan terimakasih banyak kepada narasumber dan peserta yang hadir.
“FSN Kalbar akan terus melaksanakan program kerja kedepan, FSN Kalbar turut serta hadir dalam menyiapkan SDM milenial yang mumpuni agar dapat mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara Indonesia,” tutupnya. (Mhfd/Red)